Jumat, 11 Desember 2009

01.Prolog

0 komentar
sore hari diiringi oleh suhu udara yang semakin dingin,
angin sore yang membelai kulit tubuh dengan lembutny terasa semakin tajam,
hal ini biasa terjadi dikota dataran tinggi nan sejuk ini,
kota dengan sebutan kota apel, kota yang dipenuhi dengan cerita asmara.



burung-burung pulang menuju sarangnya,
menghangatkan para bayi burung yang menunggu para indukny dengan sabar,
sang mega pun menjadi orange,
begitu indah,
begitu begitu menyejukkan jiwa,
namun tak menyejukkan rasa rindu seorang lelaki yang dilanda badai kerinduan,
kerinduan yang terdalam,.
"MUH.SAKKE VOLLANA TREISNA" nama lelaki itu,
lelaki betubuh coklat, dengan rambut ikal tampak termenung di depan rumah kecil berwarna hijau,
rumah kontrakan yang sangat istimewa,
rumah kontrakan yang dikelilingi para ibu -ibu.
ibu-ibu dengan sifat keibuan orang jawa tentunya.


tatapan nanar akan seorang jendral yang kehilangan 100.000.000 pasukan tepancar dari mata reisna,
tatapan yang hanya di penuhi oleh rasa rindu yang tak terlampiaskan.
hanya seorang wanita yang memenuhi otaknya saat ini,
bukan tentang uang, kuliah atau hal lain,


yaa,
hanya wanita terindah itu,
wanita yang dikenal sejak SMP,
wanita yang dulu dia kenal sebagai wanita culun, kecil, imut, lucu,lugu,
kini telah berubah,
berubah menjadi wanita dengan sayap emasny,
wanita dengan kecantikan sang shinta,
wanita dengan kesempurnaan rupa,
ya wanita dengan sejuta pesona,


"WOOOOIIIIII, ngelamun aja, mau magrib dilarang ngelamun, nanti kesambet tahu rasa" teriak seseorang laki-laki dengan perawakan sedang dan berjambang lebat,
"eh ngagetin ja kamu bie," sanggah reisna
"ngapain kamu ngelamun di depan maghrib-magrib gini?" tanya habibi,
"gak tahu nih, pengen nikmatin sore hari ja" jawab reisna.
orang bernama "HABIBI ALI RASHID" merupakan sepupu dari reisna,
mereka berdua adalah kawan sejak kecil sampai menginjak ke masa kuliah,
namun memang nasib tidaklah sama antara manusia satu dengan yang lain,
kedua adam inilah yang nanti akan menjadi tokoh utama dalam cerita ini,
cerita dua orang adam yang terbelit cinta mereka masing-masing pada sang hawa,
 
Copyright © wanita itu , ,
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur